Senin, 10 Oktober 2016

LEGENDA JEPARA



Yuyu Gotho, Rara Wiji dan Ki Gede Bangsri
Dahulu kala ketika Agama Islam mulai disiarkan oleh para wali sanga, dan dilanjutkan oleh para santrinya, tersebarlah Islam sampai ke wilayah Utara Pulau Jawa, termasuk di wilayah kita Jepara. Sunan Muria punya banyak santri yang mumpuni dan handal. Salah satu murid Sunan Muria yaitu Ki Gede Bangsri dan ki Suro Nggoto.
Konon asal-usul nama Desa Bangsri berasal dari seorang tokoh yaitu Ki Gede Bangsri. Cerita asal usul desa di kecamatan Bangsri, mengkisahkan perlawanan dua orang tokoh, yaitu Ki Gede Bangsri dan Ki Suro Nggoto. Ki Suro Nggotho merupakan legenda seorang dari masa kasunanan yang berkembang di sekitar Bangsri dan Mlonggo. Ia diceritakan sebagai orang yang memiliki kesaktian dan ambisinya untuk mempersunting wanita yang disukai berani mengorbankan apa saja. Ceritanya kemudian dihubungkan dengan pemberian nama desa tertentu dan dengan binatang yang dinamai Yuyu Gotho serta dikaitkan dengan Ula Lempe.
Awal mula Ki Suro Nggotho bertemu dengan Rara Wiji yaitu ketika suatu hari Ki Suro Nggotho berkunjung kerumah Ki Ageng Gede, akan tetapi karena Ki gedhe Bangsri sedang tidak ada di rumah.  Putrinya Ki Gede Bangsri yang pada waktu itu berada dirumah. Betapa terkejutnya Ki Suro Nggoto melihat Rara Wiji putrid dari Ki Gede Bangsri yang sudah beranjak dewasa dan juga sangat cantik jelita. Sebagai anak yang dididik taat beragama, Rara Wiji menaruh hormat kepada Ki Sura Nggotho, sebagai tamu ayahnya. Ia menyuguhkan minuman makanan seadanya dengan penuh sopan santun, dan muka yang ramah. Namun perlakuan seperti itu ditanggapi lain oleh Ki Sura Gotho. Dia terkesima melihat kecantikan dan kelembutan tingkah laku Rara Wiji. Dia tidak mengira kalau Ki Gede Bangsri punya anak secantik Rara Wiji. Sifat dan perangai Sura Gotho memang banyak yang berlawanan dengan santri-santri Sunan Muria yang lain. Dia sering melanggar aturan-aturan yang berlaku di pesantren. Sifat dan kebiasaan buruk itu masih terbawa sampai dia keluar dari pesantren. Dan kali ini dia dihadapkan dengan kecantikan Rara Wiji, maka dengan tanpa basa - basi dia meminta kesediaan Rara Wiji untuk dipersunting menjadi isterinya.
Betapa takut dan risau hati Rara Wiji setelah mendengar permintaan Ki Sura Gotho, yang dianggap sebagai pamannya sendiri itu. Pasti dia tolak dengan kalimat yang halus. Namun Ki Sura Gotho tetap memaksa kesediaan Rara Wiji untuk mengabulkan permintaan itu.Semakin dia tolak semakin keras Ki Sura Gotho memaksakan kehendaknya. Bujuk rayu dan iming-iming berupa harta dan perhiasan tidak bisa meluluhkan hati Rara Wiji. Untuk meredakan suasana yang menegangkan itu Rara Wiji meminta izin berpura-pura ke dapur untuk mengambilkan minuman. Namun sebenarnya dengan sembunyi-sembunyi dia menyelinap kabur dari rumah, lari kearah Timur untuk bersembunyi dan mencari tempat perlindungan. Rara Wiji memang wanita yang gigih memegang pendirian, dia wanita yang tidah mudah putus asa meski Ki Suro Nggoto terus menerus mencari dan mengejarnya. Hingga akhirnya Rara Wiji dapat ditangkap dan diculik ke Mandalika oleh Ki Suro Nggotho. Berita tentang diculiknya Rara Wiji telah terdengar oleh Ki Gedhe Bangsri, yang ternyata sedang sowan di tempat Sunan Muria. Sunan Muria yang waktu itu sedang menerima tamu istimewa dari negeri Tiongkok merasa prihatin atas musibah itu. Ternyata hilangnya Pusaka Kasunanan yang disebut Guling Muria dicuri oleh Ki Sura Gotho si angkara murka.
Tamu istimewa dari Tiongkok itu adalah Sam Pho Kong yang terkenal dalam sejarah. Dia ingin berguru tentang Islam kepada Sunan Muria. Untuk imbalannya Sam Pho Kong bisa memberikan jalan keluar untuk mengatasi Sura Gotho. Sura Gotho harus mati karena sangat membahayakan bagi ketenteraman orang lain dengan pusaka ampuh di tangannya. Kepada Ki Gede Bangsri diberikanlah sebotol kecil serbuk racun yang sangat mujarab. Entah bagaimana caranya serbuk racun itu bisa terminum oleh Ki Sura Gotho. Maka tidak menunggu waktu Ki Gede Bangsri secepatnya minta pamit.
Setelah Rara Wiji ada dibawah cengkeramannya Sura Gotho tidak segera pulang ke Mandalika. Dia merayakan kemenangannya dengan bersenang-senang bersama kawan-kawanya di pantai Metawar. Karena teriknya panas maka Ki Sura Gotho kehausan. Dia membeli minuman. Konon setelah puas meminum terasa panas sekujur tubuhnya. Ternyata racun Sam Pho Kong telah berhasil diselundupkan melalui telik sandi yang ditugaskan membawanya. Karena tidak tahan menahan panasnya racun yang merasuk ke tubuhnya Sura Gotho berguling-guling kian kemari lalu menceburkan diri ke dalam laut. Dan terjadilah keajaiban. Tubuh Ki Sura Gotho seketika berubah menjadi Yuyu Gotho yaitu kepiting raksasa yang berbulu lebat. Ia bersumpah kalau Rara Wiji tidak dikorbankan maka rakyat Bangsri akan dihancurkan.
Mendengar sumpah itu, Sam po Kong berpendapat lebih baik bumi Mandalika dipisahkan dengan Bangsri. Dipukullah tempat itu hingga menjadi laut Tawar yang memisahkan bumi Mandalika dengan Bangsri. Selanjutnya ki Sura Nggotho tinggal dilaut tawar yang kemudian kawasan tersebut menjadi dukuh Mentawar. Namun ia sering naik ke darat untuk membunuh orang-orang Bangsri. Karena ia sering berbuat seperti itu, maka Sam Po Kong berpendapat, kemarahan Ki Suro Nggotho hanya akan reda , manakala niatnya memperistri Rara Wiji dapat dikabulkan. Menurut cerita ki Ageng Gede Bangsri orangnya lemah lembut, ramah tamah dan welas asih kepada sesama. Bahkan karena kebaikan ini dalam legenda ia mengorbankan anaknya yang bernama Rara Wiji untuk menyelamatkan masyarakat Bangsri. Karena atas persetujuan Ki Ageng Gede Bangsri, maka Rara Wiji dipukullah Sam Po Kong sehingga berubah menjadi ular Lempe. Setelah Rara Wiji berubah menjadi ular Lempe, ia dilepaskan ke dalam laut. Sampai sekarang terdapat cerita rakyat jika ada orang yang digigit ular lempe obatnya yuyu gotho ditumbuk lembut dioleskan, sebaliknya jika digigit yuyu gotho maka obatnya darah ula lempe. Ula lempe dilaut ukurannya kecil banyak terdapat di sekitar pulau Mandalika. Ular tersebut kecil sebesar kelingking bisa menggigit. Yuyu Gotho yang ada dilaut tetapi berbulu dan warnanya hitam dan yuyu tersebut beracun.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar